Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Sahabat Taubi Yang dirahmati Allah SWT,
1. Alfatiha
Pada ayat ke 7 surah Alfatiha pada kata ‘ihdina shiratha al-mustaqim’ bermakna “tunjukanlah kami jalan yang lurus”. ‘Shirathal laziina an’amta ‘alaihim ghair al-magdhub i ‘alaihim wa lad dhaliin’ bermakna “(yaitu) jalan orang-orang yang telah engkau beri nikmat. Bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”
QS al-Fatihah disebutkan, al-magdhûb 'alaihim (yang dimurkai atas mereka). Siapa dimurkai Allah SWT? Mereka yang melampaui batas dan sombong. Untuk menghindari murka Allah SWT maka tunaikan zakat, karena zakat bagian dari rukun Islam: Syahadat, Sholat, Puasa, Zakat, dan Haji.
Sahabat TAUBI semua
Sayyid Qutb dalam Tafsir Fi Zilalil Qur’an menjelaskan asbabun nuzul Surat At Taubah ayat 103 ini. Ibnu Jarir Ath Thabari dari Muhammad bin Sa’ad, dari ayahnya, dari pamannya, dari Ibnu Abbas, bahwa dia berkata, “Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam membebaskan Abu Lubabah dan dua sahabatnya, maka Abu Lubabah dan dua sahabatnya datang membawa harta mereka untuk menemui Rasulullah. Mereka berkata, ‘Ambil sebagian dari harta kami dan sedekahkanlah bagi kami, serta doakanlah kami. Mintakan ampunan bagi kami dan bersihkanlah kami.’
Rasulullah lantas bersabda, ‘Saya tidak akan mengambil sedikitpun dari harta kalian itu hingga Allah memerintahkan kepadaku.’ Maka Allah menurunkan Surat At Taubah ayat 103 ini. Kemudian Rasulullah mengambil sebagian dari harta mereka dan mensedekahkan atas nama mereka. Beliau juga memintakan ampunan bagi mereka.”
Hikmah bermakna kebijaksanaan (dari Allah), Zakat berasal dari kata zakaa–yazuuku–zakatan (زكى-يكوز-زكاة) yang artinya adalah murni (نقاء), bertambah (زيادة), dan suci (التطهير). Zakat bukan sekadar kewajiban, melainkan juga merupakan sarana untuk berbagi kekayaan kepada yang membutuhkan. Secara terminologis zakat ialah mengeluarkan sebagian dari harta benda atas perintah Allah swt.
2. Hikmah Berzakat
Sahabat Taubi.
Mengapa setiap Muslim harus berzakat?
Zakat mengandung makna thaharah (bersih), tazkiyah (penyucian) jiwa, harta dan masyarakat. Dasar dari hal ini adalah firman Allah swt dalam QS AlBaqarah [2]: 43 dan At-Taubah [9] : 103. Kewajiban zakat ini ditetapkan Allah SWT melalui firmannya dalam Alquran surah Al-Baqarah ayat 43:
“Dan dirikanlah salat, serta tunaikanlah zakat, serta sujudlah kamu bersama-sama dengan orang yang sujud,” (QS AlBaqarah [2]: 43).
a) Zakat Menyucikan Jiwa dan ibadah
Hikmah zakat adalah sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT. Melalui zakat, seorang muslim menunjukkan kepatuhan dan ketaatan kepada perintah Allah untuk berbagi kekayaan dengan sesama. Dengan kata lain, hikmah zakat ini dapat memperkuat hubungan antara hamba dengan Sang Pencipta dan meningkatkan keimanan serta ketaqwaan seseorang.
b) Keberkahan Harta
Hikmah zakat yaitu mendapatkan keberkahan dalam harta dan kehidupan, diberkahi oleh Allah SWT dalam banyak aspek kehidupan. dengan pembukaan pintu rezeki. Allah SWT menjanjikan balasan yang berlipat ganda bagi orang yang menunaikan zakat, termasuk membuka pintu rezeki.Hikmah zakat ini sesuai dengan janji Allah dalam Al-Quran Surat Ar-Rum ayat 39 yang berbunyi,
"...Adapun zakat yang kamu berikan dengan maksud memperoleh keridaan Allah, (berarti) merekalah orang-orang yang melipatgandakan (pahalanya)."
c) Menjalin Kepedulian dan Silaturahim
Zakat dalam kehidupan sosial membangun kepedulian dan Silaturahim karena zakat dapat membantu masyarakat miskin untuk memenuhi kebutuhan dasarnya seperti sandang, pangan, dan papan. Dengan begitu, zakat dapat membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat dan mengurangi kemiskinan. Zakat dapat membantu memperbaiki kondisi kesehatan masyarakat dan membangun silaturahim antara yang memeiliki rezeki dan yang yang mustahak.Guna mendekatkan hubungan kasih sayang dan cinta mencintai antara si miskin dan si kaya.
Hikmah zakat yang selanjutnya yaitu pengampunan dosa dari Allah SWT. Dengan menunaikan kewajiban zakat, Anda dapat menghapus dosa-dosa yang telah dilakukan dan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Hikmah zakat ini sebagaimana berdasarkan firman Allah SWT dalam Al-Quran Surat At-Taubah ayat 103 yang berbunyi,
“Ambillah zakat dari harta mereka (guna) menyucikan dan membersihkan mereka, dan doakanlah mereka karena sesungguhnya doamu adalah ketenteraman bagi mereka. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Zakat bisa membersihkan dan menyucikan orang yang menunaikannya. Karena zakat membersihkan akhlaknya dan menyucikan serta membersihkan jiwanya dari rasa bakhil dan berbagai akhlak tercela. zakat ini akan membuat Anda sadar bahwa harta kekayaan hanyalah titipan dari Allah yang harus dikelola dengan bijaksana dan diberikan kepada yang berhak menerimanya. Zakat membantu membersihkan harta dari sifat kikir dan serakah, karena pemberi zakat menyadari bahwa harta yang dimilikinya bukanlah milik pribadi semata.
3. Konklusi dan Solusi
Secara terminologis zakat ialah mengeluarkan sebagian dari harta benda atas perintah Allah swt. Zakat merupakan kewajiban yang memiliki makna dan fungsi yang sangat penting dalam agama Islam. Selain sebagai bentuk ibadah, zakat juga mempunyai tujuan dan manfaat dalam kehidupan sosial umat Islam.
Zakat memiliki hikmah yaitu : a) Zakat Menyucikan Jiwa dan Ibadah, b) Keberkahan Harta, c) Sarana Menjalin Kepedulian dan Silaturahim, d) Membersihkan dosa, dan e) Sebagai Bentuk Rasa Syukur Kepada Allah SWT.
Wahai saudaraku, segeralah tunaikan zakat ketika telah memenuhi syarat nishab dan haul-nya. Berlombalah dalam kebaikan dan ingatlah selalu nasib saudaramu yang berada dalam kesusahan. Sesungguhnya dengan engkau mengeluarkan zakat akan meringankan beban mereka yang tidak mampu karena zakat memiliki berkah sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT.
Wallahua’lambisshawab.
Assalamualaikum Warhamtullahi Wabarakatuh.
Referensi:
https://www.taubi.my.id/alfatiha
https://www.taubi.my.id/alfaatiha-ayat-73
https://www.taubi.my.id/hikmat-1-juli-2022 29 Mei 2024
https://kbbi.web.id/hikmah 29 Mei 2024
This post have 0 comments
EmoticonEmoticon