Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh!
Sahabat Taubi Yang Dirahmati Allah SWT
1. Pendahuluan
QS 1-7 Allah
meletakkan Dollin dan Lalai (Goflah) pada diri manusia (nafsu dan akal) yang tidak
luput dari kesalahan sepanjang hidupnya. Allah SWT. dengan rahmat-Nya memberikan jalan keluar
bagi manusia saat terlanjur melakukan suatu kesalahan, yaitu taubat, agar bisa
kembali dengan jalan bertaubat[1]
Sahabat Taubi
Yang Dirahmati Allah SWT
2. Mengapa harus
bertaubat
1) Taubat secara terminologi syariat adalah menyesal dengan
sepenuh hati atas dosa yang telah lalu, memohon ampunan (istigfar) dengan
lisan, menghentikan kemaksiatan dari badan, bertekad untuk tidak mengulangi
lagi di masa depan.
2) Manusia memiliki sisi nafsu dan sisi akal, sehingga sepanjang
hidupnya pasti melakukan kesalahan, baik kesalahan kepada Allah maupun
kesalahan pada sesama manusia.
3) Taubat juga pernah dilakukan oleh para nabi yang dijamin
terlindungi dari keburukan (maksum), seperti Nabi Adam, Musa, Dawud, Yunus,
bahkan Nabi Muhammad SAW. Padahal, Nabi adalah orang yang terjaga dari
perbuatan tercela (maksum).
5) Allah
membuka pintu taubat selebar-lebarnya sepanjang hidup manusia. Rasulullah SAW
bersabda:
ُ٘ثا٘زىا ِيئبطخىا شيخٗ ،ءبطخ ًدآ يْث وم
“Setiap
bani Adam berbuat dosa dan sebaik-baik orang yang berbuat dosa adalah yang
bertaubat.
6) Perintah
bertaubat disebutkan berkali kali oleh Al-Qur’an, sebagian berbentuk komunikasi
langsung, sebagian lagi berbentuk narasi (cerita). Beberapa ayat menjelaskan tentang taubat yang
diterima oleh Allah SWT. dan sebagian yang lain menegaskan taubat yang tidak
diterima.
7) Ayat-ayat al-Qur’an taubat tersusun dari empat unsur
penting, yaitu penyesalan, segera menghentikan maksiat, memohon ampunan, dan
tekad kuat untuk tidak mengulangi lagi di masa depan.
8) Dua syarat taubat, yaitu taubat harus segera
dilakukan dalam waktu dekat dalam arti yang sebenar-benarnya (tidak boleh
ditunda-tunda) dan harus disertai meningkatkan amal-amal saleh.
9) Bertaubat merupakan jalan bagi orang-orang yang
bersalah dan berdosa. Namun Allah SWT membuka pintu taubat sebanyak-banyaknya
sampai seseorang itu menyadari kesalahan yang telah dilakukannya dan segera
mencari ampunan dan bertaubat, Rasuullah SAW bersabda:
ريخو ءا ه طخ مدآ ينب لك ( ملسو هيلع لله ا ىلص ه للها لوسر لاق :لاق هنع للها يضر سنأ نعو ) نوبا ه و ه تلا نيئا ه طخلا
Artinya:
Dari Anas Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah SAW bersabda: Setiap anak Adam itu mempunyai kesalahan dan sebaik-baik orang yang mempunyai kesalahan ialah orang orang yang banyak bertaubat. (HR. Tirmidzi Dan Ibnu Majah).
3. Konklusi dan Solusi
1) Allah meletakkan
Dollin dan Lalai (Goflah) pada diri manusia (nafsu dan akal) yang tidak luput
dari kesalahan sepanjang hidupnya.
2) Allah SWT dengan
rahmat-Nya yang sangat besar, memberikan solusi dengan taubat. Taubat merupakan
jalan keluar bagi manusia ketika mereka tergelincir pada lembah kemaksiatan
3) Langkah menghindari sifat-sifat jasadi
seperti: syahwat dan hawa nafsu atas qalbu kita. Dimulai perjalanan taubat,
kembali kepada Allah Ta’ala.
Wallahua’lambisshawab. والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
Assalamualaikum Warhamtullahi Wabarakatuh.
Referensi:
https://www.khoir.my.id/2024/12/at-taubah-ayat-40.html
https://www.taubi.my.id/terhubung-dengan-allah
https://www.taubi.my.id/berbuat-dengan-nama-allah
Miftahus Surur. Konsep Taubat dalam
Al-Qur’an Jurnal KACA
Jurusan Ushuluddin STAI AL FITHRAH
[1] Kitab Mu’jam Al- Mufahras Li Al-Faaz
Al-Qur`an Al-Karim ditemukan lafazh taubat banyak di ulang dalam Al-Qur`an
lebih kurang 86 kali terdapat dalam 27 surat
This post have 0 comments
EmoticonEmoticon