Yusni ألهم الصديق

bismillah

14 November 2024

author photo

 

PENGUMPAT

 



 

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh!

Sahabat Taubi Yang Dirahmati Allah SWT

 

1.  Pendahuluan

 

Menurut Imam Al Ghazali pada kitab ’Minhajul abidin’:

Mengumpat itu bagaikan petir yang merusak ketaatan, sehingga ulama’ pun berkata, ‘Perumpamaan orang yang suka mengumpat orang lain itu ibarat orang yang memasang semacam alat pelempar batu, dengannya ia melempar kebaikan-kebaikannya ke timur, ke barat, ke kanan, dan ke kiri’.”



Sahabat  Taubi Yang Dirahmati Allah SWT

 

2.    Manusia Pengumpat dan Pencela     

 

Siapakah Pengumpat, Dialah yang bila mengalami kesusahan banyak mengeluh dengan protes atau mengumpat kepada Allah SWT. Ketika melihat kejadian atau kondisi di sekitarnya cenderung menghakimi atau mencela pada orang atau pada kejadian tertentu.

Hal itu termaktub QS. Surah ke-104:9 Al-Humazah (pengumpat) (Makkiyah) terdiri dari 9 ayat.

Berdasarkan Asbabun Nuzul berkaitan dengan Umayyah bin Khallaf setiap bertemu Rasulullah Muhammad SAW, Dia mencela, mengejek, dan menghina hingga Allah menurunkan surat Al-Humazah sebagai peringatan.

Ar-Rabi’ Ibnu Anas mengatakan bahwa Al-Humazah bermakna mengejek di hadapan, sedangkan Lumazah bermakna mengejek dari belakang. Menurut Mutawalli Al-Sya'rawi" karya Aliyyul 'Azhiim.

Allah berfirman: "Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang." (QS Al-Hujurat ayat 12)

 

Sebagaimana firman Allah Ta'ala:

 وَيْلٌ لِكُلِّ هُمَزَةٍ لُمَزَةٍ

"Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela."

(QS Al-Humazah: Menurut Ibnu Katsir dalam tafsirnya,

Mencela ada dua macam.

a. Mencela dengan perbuatan (Al-Hamz) dan 

                   b. Mencela melalui perkataan (Al-Lamz).

Perilaku mengumpat dan melecehkan sama buruknya dengan orang yang suka mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya. Itulah yang disebut dengan cinta dunia (hubbuddunyaa) secara berlebihan, bersangka mereka dapat hidup kekal di dunia ini dengan harta yang dikumpulkan.

Allah Ta'ala sangat melaknat perbuatan ghibah, teguran sebagai peringatan atas perbuatan tercela dan melampaui batas. Sebab orang yang mencela dan mengumpat biasanya melakukan perbuatan melampaui batas dengan menghamburkan fitnah di manapun dan kapan pun.

 Ancaman keras bagi yang mengumpat dan mencela yaitu neraka Huthomah yang Kekal di dalamnya

Ternyata mengumpat, memaki, dan mencela berdampak negatif pada diri pengumpat, tetapi malah sebaliknya mendatangkan pahala dan rezeki bagi orang yang diumpat atau dimaki.

Allah Ta'ala berfirman QS. Hujurat: 11, Sebagaimana Allah berfirman

 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ ۖ

Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik". (QS. Al-Hujurat; 11)

Ajaran Islam melarang umatnya saling mencibir, meremehkan, menghujat, dan menghina sesama, sebab belum tentu yang meremehkan lebih baik dari pada yang diremehkan. Karena, boleh jadi mereka yang diolok-olok lebih baik di sisi Allah dari mereka yang mengolok-olok.

 

 Sahabat  Taubi Yang Dirahmati Allah SWT

 

3. Konklusi dan Solusi  

 

1)  Siapakah Pengumpat, Dialah bila mengalami kesusahan banyak mengeluh dengan protes atau mengumpat kepada Allah SWT.

2)    Perilaku mengumpat sama buruknya dengan cinta dunia (hubbuddunyaa) secara berlebihan,

3) Ancaman Allah SWT bagi mengumpat dan mencela yaitu neraka Huthomah dan kekal di dalamnya

 

 

Wallahua’lambisshawab. والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ

Assalamualaikum Warhamtullahi Wabarakatuh.

 

Referensi:

 

https://www.taubi.my.id/alhumazah  

https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-6674984/surat-al-hujurat-ayat-11-larangan-mengolok-olok-sesama.

https://kalam.sindonews.com/read/1385607/69/mengumpat-dan-mencela-jenis-ghibah-yang-sangat-dilaknat-allah-swt-1716951911

https://mm.feb.unair.ac.id/kemahasiswaan/artikel/artikel-popular/1139-lebih-baik-mengumpat-ibu-kandung.html

https://kalam.sindonews.com/read/982619/70/asbabun-nuzul-surat-al-humazah-peringatan-bagi-pengumpat-dan-pencela-1672323130

 

This post have 0 comments


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post

Advertisement