HIDUP ADALAH KESEIMBANGAN
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh!
Sahabat Taubi Yang Dirahmati Allah SWT
1. Pendahuluan
“Dan
carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah
kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi”
(QS. Al Qashshash ayat 77)
Nabi Muhammad dalam do'anya telah menyampaikan bahwa
hidup manusia adalah tentang keseimbangan. Dunia tidak pernah terputus dengan
akhirat. Apapun yang kita laksanakan di dunia wajib diiringi dengan ketentuan
akhirat yang notabene merupakan hal yang diimplementasikan manusia melalui DOA.
Sahabat Taubi
Yang Dirahmati Allah SWT
2. Mengapa Hidup harus Seimbang
1) Makna "Seimbang" adalah suatu
keadaan di mana sesuatu berada dalam kesetaraan atau keseimbangan, baik
dalam berat, derajat, ukuran, atau hal lainnya
Hidup seimbang menjalani kehidupan
dengan cara mencari kebahagiaan akhirat, dan jangan pula melupakan kenikmatan duniawi.
2) Keseimbangan hidupan
manusia terdiri dari 2 komponen utama yaitu:
kehidupan dunia yang mengarah pada aspek material dan kehidupan spiritual yang
mengarah pada aspek moral, yang mengarah pada kebahagiaan dan kesejahteraan
diakhirat. Pada Al-Quran Surah Al-Qashash ayat 77, adanya penekanan
meraih kebaikan di akhirat tanpa melupakan kebaikan duniawi, serta mengingatkan
untuk berbuat baik dan tidak melakukan kerusakan di bumi.
3) Urusan akhirat adalah hal yang sifatnya gaib yang
tidak dapat dijelaskan secara logika. Maka dari itu manusia WAJIB menyadari
bahwa campur tangan Tuhan dalam urusan dunia sangatlah NYATA walaupun diingkari.
4) Dalam hadits Rasulullah SAW disebutkan, “Barangsiapa
memperbanyak istighfar, niscaya Allah merubah setiap kesulitan menjadi
kemudahan, setiap kesedihan menjadi kelapangan dan Allah akan memberinya rezeki
dari arah yang tiada disangka-sangka.” ( HR : Abu Daud)
5) Hadits di atas menyiratkan, manusia wajib
berusaha, walaupun hasilnya berkaitan dengan hal-hal yang gaib. Banyak usaha
yang dilakukan belum bisa dipastikan hasilnya, akan tetapi Tuhan mendatangkan
rejekinya malah dari sesuatu yang tidak diusahakannya. Jadi, berusaha sifatnya
wajib walaupun hasilnya belum dapat dipastikan oleh manusia.
6) Hidup manusia harus seimbang antara dunia dan
akhirat. Maka dari itu marilah kita seimbangkan hidup ini dengan tetap berusaha
dan memohon kepada yang Maha Kuasa (baik melalui doa, sholat dan ibadah
lainnya) supaya dimudahkan segala urusan kita di dunia.
7) Pada akhir ayat di atas (QS. Al Baqoroh 201) keseimbangan
hidup manusia dengan menghindari diri kita dari siksaan api neraka, bermakna
sebagai kesempitan, kesusahan dan hal-hal yang membuat kacaunya perasaan
manusia. Apakah hidup ‘YANG KITA JALANI TELAH SEIMBANG’ menjalani kehidupan
dengan cara mencari kebahagiaan akhirat, dengan tidak melupakan kenikmatan
duniawi
3. Konklusi dan Solusi
1) Umat Islam harus berusaha untuk memperoleh kebahagiaan
akhirat, namun tetap memperhatikan kehidupan duniawi yang harus dijalani dengan
baik dan bijaksana.
2) Keseimbangan hidupan manusia yang mengarah pada
aspek material dan kehidupan spiritual yang mengarah pada kebahagiaan dan
kesejahteraan diakhirat. Dengan penekanan meraih kebaikan di akhirat tanpa
melupakan kebaikan duniawi, serta berbuat baik dan tidak melakukan kerusakan di
bumi.
Wallahua’lambisshawab. والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
Assalamualaikum Warhamtullahi Wabarakatuh.
Referensi:
https://blog.taubi.my.id/2014/05/hidup-adalah-keseimbangan.html
https://blog.taubi.my.id/2020/06/syariat-harus-sejalan-dengan-hakikat.html
https://blog.taubi.my.id/2018/07/islam-secara-logika-part1.html
https://www.taubi.my.id/hubungan-islam-dengan-manusia
This post have 0 comments
EmoticonEmoticon