bismillah

01 November 2024

author photo

 

MENGENAL DIRI DARI PERBUATAN TUHAN

 


  

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh!

Sahabat Taubi Yang Dirahmati Allah SWT

 

1.  Pendahuluan

 

Ada ungkapan: “Man ‘arafa nafsahu faqad ‘arafa Rabbahu (Siapa yang mengenal dirinya, maka dia mengenal Tuhannya).  Orang baru bisa mengenal Tuhan setelah ia mampu mengenal dirinya, dalam arti mengenal asal kejadiannya. Mengenal Allah atau ma’rifatullah merupakan suatu keharusan bagi setiap orang beriman.

 

Sahabat  Taubi Yang Dirahmati Allah SWT

 

2.    Mengenal Diri dari Perbuatan Tuhan

 

Ada istilah yang berbunyi, “Tak kenal maka tidak sayang,”  sudah kenalkah kita pada diri Kita, bila belum kenal dengan diri bagaimana kita bisa mengenal Tuhan. Lantas bagaimana cara kita mengenal diri Kita?

 Diri Kita terdiri atas dua unsur jasmani dan ruhani atau Qolbu. Kata qalbu bermakna hati, Qalb juga diartikan dengan akal, kekuatan, semangat, dan yang murni.  Cara mengenal qalbu manusia dimulai dari mengenal pusat di dalam diri yaitu bathin/ nafs-ruh).

Nafs inilah yang harus kita kenali dengan se-arif-arif-nya, karena di tataran nafs-lah Allah menanam bibit pengetahuan agung tentang siapa kita sebenarnya dan bagaimana memperoleh segala prasarana untuk menjalankan tugas penciptaan itu.

Surat Az-Zariyat Ayat 21

وَفِىٓ أَنفُسِكُمْ ۚ أَفَلَا تُبْصِرُونَ Arab-Latin: Wa fī anfusikum, a fa lā tubṣirụn

Artinya: Dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?

Allah menciptakan baik dan buruk sebagai kesempurnaan dalam diri kita demikian pula Nafs atau inilah yang harus kita kenali dengan se-arif-arif-nya, untuk fungsi apa kita diciptakan-Nya.

 

Langkah awal untuk mengenal qalbu adalah dengan membebaskannya dulu dari waham[1], dari timbunan dosa, dari kungkungan sifat-sifat jasadi maupun dominasi syahwat dan hawa nafsu atas qalbu kita. Langkah mengenali diri dimulai perjalanan taubat, perjalanan kembali kepada Allah Ta’ala. Taubat atau “taaba”, bermakna kembali.

 

Ciri-ciri orang yang mengenal Allah Subhanahu Wata'ala (al-arif billah) adalah Kita  tidak takut dan tidak bersedih hati (latahzan) dengan urusan duniawi. Karena itulah maka kualitas makrifat seseorang dapat diukur saat ada rasa cemas dan takut kehilangan dunia.

 

Pada diri setiap manusia terdapat bukti-bukti kekuasaan Allah, apakah kalian tidak memperhatikan untuk mengambil pelajaran. Karena dalam penciptaan diri Kita terkandung bukti atas Kuasa Allah dan pelajaran yang mengisyaratkan kepada keesaan Penciptanya  

 

Sesungguhnya segala kejadian atas kehendak Allah, hal itu bermakna bahwa tak satupun kejadian di alam semesta ini atas izin Allah SWT. Allah telah memberi banyak hikmah sebagai tanda apapun di alam semesta ini, baik makhluk apapun  keadaan adalah perbuatan Allah.

 Diri manusia menggambarkan betapa maha sempurnanya Allah karenanya manusia diberi gelar khalifah di alam semesta. Perbuatan Allah kepada khalifah yang memiliki fisik yang sempurna, memiliki akal, indra yang lengkap, dan memiliki unsur bathin lengkap sehingga pantaslah DIRI wajib Kita kenali lebih dahulu sebelum mengenal perbuatan Allah.

Mari membaca tanda-tanda perbuatan Allah agar Kita dapat paham tentang siapa Sang Maha Pencipta. Adakah Kita tidak berpikir adakah Kita tidak berakal pada makna dari tanda-tanda setiap perbuatan Allah SWT pada diri Kita sebagai manusia,

Sudahkah Kita mengenali Diri yang terdiri dari unsur zohir dan bathin Hal itu menunjukkan perbuatan Allah Yang Maha sempurna.

Maka mengenal diri sendiri sebagai langkah awal mengenal perbuatan Allah.

 

3. Konklusi dan Solusi  

 

1)   Diri Kita terdiri atas dua unsur jasmani dan ruhani atau Qolbu/ hati.

2)   Langkah mengenal qalbu dengan membebas diri sifat-sifat jasadi yaitu syahwat dan hawa nafsu atas qalbu kita. Dimulai perjalanan taubat, kembali kepada Allah Ta’ala.

3)   Pada diri setiap manusia terdapat bukti-bukti kekuasaan Allah, demikian juga segala kejadian di alam semesta sebagai tanda perbuatan Allah. Serta, diri manusia menggambarkan Kemahasempurnaan Allah SWT

Sudahkah Kita membaca tanda-tanda pada diri adalah perbuatan Allah yang paling sempurna. Oleh karena itu, mengenal diri sendiri sebagai langkah awal mengenal perbuatan Allah.

 

Wallahua’lambisshawab. والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ

Assalamualaikum Warhamtullahi Wabarakatuh.

 

Referensi:

 

https://www.taubi.my.id/belajar-mengenal-diri

https://www.taubi.my.id/pusat-dalam-diri-manusia

https://blog.taubi.my.id/2021/04/dalil-zikrullah-qolbi.html

https://www.taubi.my.id/sempurnanya-diri-manusia

https://uin-malang.ac.id/r/161101/mengenal-aku-pada-diri-seseorang.html

https://tafsirweb.com/9917-surat-az-zariyat-ayat-21.html

https://www.qudusiyah.org/id/ajaran/man-arafa/#:~:text=Tidak%20ada%20sesuatupun%20yang%20serupa,yang%20Maha%20Mendengar%20dan%20Melihat.&text=MAN%20'Arafa%20Nafsahu%2C%20Faqad%20Arafa,dari%20sabda%20Rasulullah%20SAW%20tersebut.

https://www.qudusiyah.org/id/blog/2015/10/27/waham-ilmu-yang-haqq-keraguan/

https://www.qudusiyah.org/id/ajaran/man-arafa/

.


 

 

 

 

 

 

 

 



[1] Waham merupakan suatu keyakinan yang salah dan dipertahankan secara kuat atau terus menerus tetapi tidak sesuai dengan kenyataan. Penderita meyakini bahwa dirinya seperti apa yang ada dalam isi pikirnya (Myers, dkk 2017).

Waham (Al-Wahm) bagian atau wilayah dalam alam pemikiran manusia yang terkait dengan pembentukan sebuah keyakinan. Sebagai bandingan, bagian yang terkait dengan fungsi pemahaman dan perenungan disebut Al-Fikr (pikiran), dan yang terkait dengan fungsi ingatan adalah Al-Hifz (memori, ingatan).

Waham, sesuai fungsinya, adalah bagian dari mekanisme manusia untuk membentuk sebuah keyakinan. Dalam menjalankan fungsinya, ia bisa mengambil bahan baku dari pengalaman, pengamatan, pembelajaran, atau bahkan juga dari ilusi maupun imajinasi.

Waham sebenarnya bukan hal yang sama sekali buruk. Ia lebih kepada sebuah pijakan awal. Para ahli hikmah kadang mengumpamakan waham sebagai sebuah anak tangga. Untuk bisa naik ke sebuah pemahaman atau keyakinan yang lebih tinggi, seseorang membutuhkan sebuah pijakan awal ini.

 

This post have 0 comments


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post

Advertisement