MANUSIA
TAQWA
Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh!
Sahabat Taubi
Yang Dirahmati Allah SWT
1. Pendahuluan
Sahabat Taubi
Yang Dirahmati Allah SWT
2. Mengapa manusia Tagwa[1]?
1) Apakah Allah SWT
yang Kita takuti? Kenyataanya itu hanya di mulut manusia lebih takut kepada makhluk
ciptaanya, atasan, pimpinan, manusia. Sehingga, banyak Kita beribadah hanya
ingin disebut alim, warak dengan berbagai pakaian kebesaran agama, sementara
hatinya kosong dengan nama Allah.
2) Bila takut kepada
yang gaib seperti: Jin, hantu, setan,
gundoruwo, tempat angker tentu dihindari oleh manusia. Akan tetapi, bila Takut
kepada Allah SWT harus didatangi dan didekati.
4) Manusia takwa adalah manusia yang memelihara diri pada yang
ia takuti. Oleh sebab Manusia yang memiliki ilmu tentang Allah tentu akan takut
kepada-Nya, yang takut kepada
Allah akan bertakwa
kepada-Nya. Jadi, Muttaqin adalah orang-orang
yang memelihara diri mereka dari azab dan kemarahan.
6) Al-Imran ayat 102
yaitu: Bermakna: Hai orang-orang yang
beriman bertakwalah kepada Allah
sebenar-benar takwa kepadaNya, dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan
dalam keadaan beragama Islam.
7) Takwa adalah
barometer keimanan seorang
muslim. Dengan takwa mata hati akan terbuka untuk melihat dan menerima
kebenaran serta menolak kemungkaran dengan mengetahui yang hak dan
batil.
8) Allah telah menyampaikan pada surah Annaas) dan Alfalaq) yang menguraikan sisi manusia yang terang dan gelap. manusia umumnya adalah muttaqiin, golongan ini, tiada satupun manusia yang tidak takut kepada tuhan (secara bathin).
9) Pada surah Al-Ikhlaash adalah
golongan manusia khusus yang disebut mukhlisiin dan
mukhlashiin. Manusia muttaqiin terbagi atas muslim dan mu`min.
3. Konklusi dan
Solusi
1) Takwa bermakna rasa
takut kepada Allah
SWT yang diikuti
dengan melaksanakan segala
perintah dan menjauhi larangannya.
Manusia takwa adalah sikap mental yang positif
dengan waspada dan
mawas diri.
2) Takwa pada dasarnya
merujuk pada sebuah sikap
yang terdiri dari
cinta dan takut adalah adanya kesadaran terhadap
segala sesuatu atas
dirinya dan bahkan merasa isi hatinya yang paling dalam senantiasa
diketahui oleh Allah swt. Sehingga Manusia itu senantiasa menjalankan
perintah Allah dan menjauhi segala larangannya.
3) Manusia muttaqiin, golongan ini, tiada
satupun manusia yang tidak takut kepada Tuhan (secara bathin). Golongan manusia
khusus yang disebut mukhlisiin dan mukhlashiin. Manusia
muttaqiin terbagi atas muslim dan mu`min.
Wallahua’lambisshawab.
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
Assalamualaikum
Warhamtullahi Wabarakatuh.
Referensi:
https://quran.nu.or.id/al-baqarah/30
https://jurnal.umpar.ac.id/index.php/istiqra/article/view/476/389
Abdul Halim
Kuning, Takwa dalam Islam https://jurnal.umpar.ac.id/index.php/istiqra/article/view/476
[1]
Kata taqwa ditemukan sebanyak 232 kata
dalam Al-Quran dengan berbagai bentuknya, dalam 68
surah, berbentuk Fi’il Mudlari
Sebanyak 58 kali, berbentuk Fi’il
Madli sebnayak 32
kali. Bentuk lain dari kata takwa yaitu ism tafdil, mashdar, ism
fa’il, ism mafuul. Ditemukan pada surah al-Baqarah sebnyak 52 kali dan pada
surah al-Imran sebanyak
22 kali.
This post have 0 comments
EmoticonEmoticon